• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Rabu, 09 Januari 2013

Mengarungi Jeram Telaga Waja

10.25 // by dalijo // , // 9 comments

rafting telaga waja
Rombongan Neraka :D (Dok. Pribadi)
Byukkkkk.. Cipratan air menimpa muka saya. Air tersebut berasal dari dayung perahu sebelah yang dikibaskan ke air sungai dan memang ditujukan untuk membasuh paksa wajah tampan saya. ‘Sialan....’ umpatan yang muncul di kepala saya. Yang memegang dayung itu adalah bule dengan tubuh yang kekar, wajar saja kalau air yang menimpa muka saya seperti seember banyaknya.

Awal tahun ini hiburan pertama saya adalah rafting di Telaga Waja, salah satu spot rafting di Bali. Letak Telaga Waja ini berada di Kabupaten Karangasem, kabupaten di timur Bali. Meski nama depannya Telaga tetapi tempat ini adalah sungai yang mengalir deras.

Sungai ini memiliki karakter kedalamannya tidak terlalu dalam dan banyak batu-batunya sehingga hampir sepanjang sungai adalah jeram. Tingkat kesulitan dari sungai Telaga Waja mencapai level 4. Tidak ada waktu bersantai saat aliran tenang karena memang tidak ada aliran tenang, tidak ada waktu untuk bermain game air layaknya di Sungai Elo (sungai yang cukup terkenal untuk rafting di daerah Jawa Tengah) karena batu-batu sudah menunggu di bawah siap menghadang apabila jatuh. Yang menarik adalah air di Telaga Waja ini cukup jernih.
rafting telaga waja
Foto Dok. Alam Amazing Adventure
‘Dayung maju’, begitu teriak skipper atau orang awam menyebutnya guide, sang nahkoda perahu, Bli Komang namanya.Tentu saja saya semangat untuk mendayung maju, mengingat perahu yang bule tumpangi tadi sudah berada di depan. Saya ingin mengejarnya, untuk membalas perlakuan semena-menanya kepada saya.

Bli Komang ini adalah salah satu guide dari Alam Amazing Adventure, operator rafting yang saya pakai. Menurut saya dia cukup lihai mengarahkan perahu dan memberi arahan kepada kami yang masih kroco-kroco ini. Meskipun saya sudah beberapa kali merasakan rafting di Sungai Elo tetapi dengan perbedaan tingkat kesulitan seperti ini membuat saya agak kagok.

Alam Amazing Adventure sendiri konon memiliki rute rafting terpanjang diantara operator lainnya. Dari basecamp saat pertama kali datang, para tamu langsung diservice dengan baik, kita langsung disediakan handuk basah untuk mengelap wajah yang layu setelah menempuh perjalanan sampai sini, snack, maupun minuman juga tersaji untuk sekadar mengganjal perut. Dari basecamp untuk sampai ke ‘dermaga’ perahu kita berjalan menyusuri sawah terasiring yang cukup indah. Sajian pembuka yang menyegarkan mata.
rafting telaga waja
Foto Dok. Alam Amazing Adventure
Pyakkkk.... suara kibasan dayung saya mengenai permukaan air. Seketika itu pula air meluncur menuju ke samping ke arah bule-bule yang tadi sudah menjaili saya. Rasain tuh. Sekali dayung dua bule basah kuyup, hehe.

Tidak ada dendam maupun emosi disini karena ini adalah fun rafting, meski sepanjang perjalanan kami saling mengguyur air tapi yang kami dapat adalah ceria. Tiap perahu sendiri berisi 4 orang peserta ditambah satu skipper (guide). Bisa dibayangkan serunya perang air antar perahu.

Selain menikmati goyangan perahu karena melintasi jeram, kita juga disuguhi pemandangan di sekitar sungai. Sawah-sawah terasiring yang menghijau, tebing-tebing tinggi yang menjulang, dan beberapa air terjun yang memanjakan pandangan mata. Tapi hati-hati dan tetap waspada karena ada juga jembatan yang melintang di atas sungai dan ketinggiannya tidak terlalu tinggi dari permukaan sungai, jadi kita harus dalam posisi tidur saat melewatinya, hal tersebut juga kita lakukan saat ada ranting-ranting pohon menjorok ke atas sungai.

Di tengah-tengah perjalanan ada sesi istirahat di taman yang berada di pinggir sungai. Ada air terjunnya juga, tapi sayang waktu itu aliran airnya sedikit sekali jadi tidak terlalu bagus.

Selepas istirahat aliran sungai tetaplah menantang, bahkan harus melewati bendungan yang curam dan cukup tinggi. Saya sempat was-was mendengar teriakan perahu di depan saya yang lebih dulu melewati bendungan ini. Bli Komang menghentikan perahu, mengatur posisi duduk kami. Saya yang duduk di depan diarahkan bagaimana posisi yang seharusnya begitu pula yang duduk di belakang. Setelah itu Bli Komang mengarahkan perahu agar posisinya lurus.

rafting telaga waja
Foto Dok. Alam Amazing Adventure
rafting telaga waja
Foto Dok. Alam Amazing Adventure
       
Syuuuuuut.... perahu terjun melewati bendungan dan boooommm,,,, suara perahu saat sampai bawah menghantam permukaan sungai. Kyaaaaaaa... sensasinya begitu mantappp, seperti naik jet coaster.

Sekitar 2,5 jam lama pengarungan sungai Telaga Waja ini, selama itu kami menempuh jarak 16 kilometer. Capek tapi menyenangkan. Mendayung selama itu membuat tangan saya pegal dan saya harap setelah ini tangan saya menjadi kekar. 

9 komentar:

  1. great..!! nais inpo wis.. wohoo. kapan ak jalan2 lg yak. brasa udah ngk ada spare time nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya diluangkan waktu buat jalan2 :p

      makasih sudah mampir di blogku :)

      Hapus
  2. waah mister (ka)dal ijo iki mlaku2 terus. jadi pengen :D

    BalasHapus
  3. Aku juga maen ini kmrn, asiiik, badan jd gosong tapinya :))

    BalasHapus
  4. Pernah ke Telaga Waja dan memang sensasi jantung copot beberapa detik pas terjun di bendungannya bikin pengin nyoba lagi... :D

    BalasHapus
  5. Hai.. salam kenal.
    Skalian share nih, siapa tahu mau ikutan nih.. nge-Blog traveling skaligus dapat hadiah, total hadiah 12 juta ;)
    Bisa cek langsung ya di link berikut bit.ly/11IwgXv
    Thank you :D

    BalasHapus